Langsung ke konten utama

STIMULASI ANAK USIA 0-8 TAHUN yang DILAKUKAN oleh ORANG TUA

Anak usia dini adalah anak yang berada pada usia 0-8 tahun. Menurut Beichler dan Snowman (Dwi Yulianti, 2010: 7), anak usia dini adalah anak yang berusia antara 3-6 tahun. Sedangkan hakikat anak usia dini (Augusta, 3012) adalah individu yang unik dimana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosioemosional, kreativitas, Bahasa dan komunikasi yang khusus yang sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut.
Stimulasi tumbuh kembang anak dapat dilakukan dengan cara memberikan permainan atau bermain, mengingat dengan bermain anak akan belajar dari kehidupan. Masa bermain atau istilah lain “Masa Toddler” dibutuhkan untuk mengasah tumbuh kembang anak. Akan tetapi banyak orang tua yang menganggap masa bermain pada anak tidaklah mendapat suatu perhatian khusus, sehingga banyak sekali orang tua yang membiarkan anak tanpa memberikan pendidikan terhadap permainan yang dimiliki anak.
Stimulasi adalah perangsangan yang datangnya dari lingkungan diluar individu anak (Soetiningsih, 1995 : 105). Anak yang lebih banyak dapat stimulasi cenderung lebih cepat berkembang. Stimulasi juga berfungsi sebagai penguat (reinforcement). Memberikan stimulasi secara terus-menerus dan berulang pada setiap aspek perkembangan anak berarti telah memberikan kesempatan pada anak untuk tumbuh kembang secara optimal. Menurut Moersintowarti (2002), stimulasi merupakan perangsangan dan latihan-latihan terhadap kepandaian anak yang datangnya dari lingkungan diluar anak. Stimulasi ini bisa dilakukan oleh orang tua, anggota keluarga, atau orang dewasa lain disekitar anak. (Nursalam, 2008 : 74) jadi, stimulasi merupakan bagian dari kebutuhan dasar anak yaitu asah. Dengan mengasah kemampuan anak secara terus-menerus, kemampuan anak semakin meningkat. Pemberian stimulasi dapat dilakukan dengan latihan dan bermain atau dengan melakukan spa. Anak yang memperoleh stimulasi yang terarah akan lebih cepat berkembang dibandingkan anak yang kurang memperoleh stimulasi. Pemberian stimulasi akan lebih efektif apabila memperhatikan kebutuhan-kebutuhan anak sesuai dengan tahap perkembangannya. Stimulasi bagus diberikan untuk anak sejak umur 0-8 tahun.
Tidak semua orang tua mengerti bagaimana cara berkomunikasi dan berinteraksi dengan bayinya. Terutama bagi seorang ibu yang baru melahirkan. Komunikasi dan interaksi yang dijalin sejak dini penting untuk stimulasi bayi demi tumbuh kembang dan kecerdasannya. Komunikasi dan interaksi penting untuk memperkuat bonding (ikatan) antara bunda dan si kecil. Komunikasi dan interaksi umumnya dilakukan melalui kontak kulit dan kontak mata. Ketika si kecil baru lahir, biasanya ia akan diletakkan diperut bunda, sehingga terjadi interaksi skin to skin. Kontak kulit sangat penting karena merupakan langkah awal bunda dan si kecil mengenal satu sama lain dalam beberapa hari pertamanya di dunia. Sementara untuk kontak mata, selalu tatap mata si kecil dengan hangat saat menyusui, memandikan, memijat, dan merawatnya. Dengan begitu, si kecil akan mengenali bundanya dengan penuh cinta. Setelah itu bunda bisa mengembangkan komunikasi dan interaksi terhadap si kecil dengan mengobrol dan bernyanyi sambil melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut bermanfaat sebagai stimulasi bayi, seluruh indera dan syarafnya akan terangsang sehingga mendukung proses belajar dan menjadi gerbang bagi si kecil untuk mengembangkan kecerdasannya.
Stimulasi lain yang dapat dilakukan bagi tumbuh kembang bayi adalah dengan memandikannya. Misalnya tekhnik memandikan bayi yang dilakukan oleh seorang perawat Perancis yang bernama Sonia Rochel adalah salah satu tekhnik memandikan yang sangat unik. Karena dia menenggelamkan mata dan telinga bayi ke dalam air. Namun, perlahan tapi pasti menjadi kelihatan jelas bahwa bayi yang dimandikan oleh Sonia Rochel sangat menyukainya. Tekhnik memandikan bayi yang dilakukan oleh Perawat Sonia Rochel menggunakan tekhnik renang meniru Rahim. Bayi terlihat senyum dan santai saat dimandikan dengan tekhnik tersebut. Ketika bayi dibasahi kepalanya bayi terlihat sangat menikmatinya. Dan ketika perawat Sonia Rochel menenggelamkan mata dan telinga si bayi, bayi tersebut dengan spontan langsung menutup matanya serta terlihat sangat nyaman dengan perlakuan yang ia terima.


Stimulasi yang diberikan pada anak pada usia 0-8 tahun, khususnya untuk bayi mempunyai manfaat yang sangat banyak misalnya bagi orang tua yang memberi stimulasi pada bayi dengan “Baby Spa” spa untuk bayi yang menggunakan air atau memandikan bayi, seperti :
1.      Memberi relaksasi pada tubuh bayi dan untuk melancarkan peredaran darah,
2.      Memberikan rasa nyaman dan tenang,
3.      Merangsang sistem motorik pada bayi untuk tunbuh kembang bagi bayi agar lebih optimal.

Jadi, stimulasi bagi anak usia 0-8 tahun mempunyai manfaat yang sangat penting yaitu untuk merangsang tumbuh kembang dan kecerdasan anak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARAKTERISTIK INOVASI

BAB II KARAKTERISTIK INOVASI 2.1 Pengertian Karakteristik Inovasi Secara etimologis, istilah karakteristik merupakan susunan dua kata yang terdiri dari kata karakteristik dan tafsir. Istilah karakteristik diambil dari Bahasa Inggris yakni  characteristic , yang artinya mengandung sifat khas. Ia mengungkapkan sifat-sifat yang khas dari sesuatu. Secara garis besar karakteristik itu adalah suatu sifat yang khas, yang melekat pada seseorang atau suatu objek. Secara umum, Karakteristik Inovasi Pendidikan dapat diartikan berdasarkan kata Karakteristik dan Inovasi Pendidikan. Karakteristik adalah ciri khas atau bentuk-bentuk watak atau karakter yang dimiliki oleh setiap individu, corak tingkah laku, tanda khusus. Inovasi pendidikan ialah suatu ide, barang, metode yang di rasakan atau di amati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat) baik berupa hasil invensi atau discovery yang di gunakan untuk mencapai tujuan pendidikan untuk memecahkan masalah pendid

ANALISIS PEMBELAJARAN

Pengertian Analisis Pembelajaran Secara etimologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Analisis memiliki arti sebagai tindakan penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. Dalam makna lain analisa atau analisis dikatakan sebagai kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah kegiatan atau tindakan guna meneliti struktur kegiatan atau tindakan tersebut secara mendalam. Berdasarkan definisi tersebut dapat dikatakan sebagai suatu upaya merangkum sejumlah besar data  mentah yang berkaitan dengan pendidikan, untuk kemudian diolah menjadi informasi yang dapat dipelajari dan diterjemahkan dengan cara yang singkat dan penuh arti. Analisis pembelajaran adalah langkah awal yang perlu dilakukan sebelum melakukan pembelajaran. Langkah-langkah sistematis pembelajaran secara keseluruahan terdiri atas ; 1). Analisis kebutuhan pembelajaran, 2) Menentukan tujuan pembelajaran, 3). Memilih dan mengembangkan bahan ajar, 4). Memilih sumber belajar yang relvan, 5). Memili

Sistem Pendidikan di Italia

Italia menganut sistem pendidikan berupa sekolah publik yang cakupannya sangatlah luas dimana sistem pendidikan di negara ini sudah berlangsung sejak 1859, ketika Legge Casati (Casati UU) mengamanatkan pendidikan sebagai tanggung jawab bersama (Penyatuan Italia, terjadi di tahun 1861). Undang-undang yang dibuat Casati merupakan undang-undang yang mewajibkan pendidikan dasar dengan tujuan untuk mengurangi buta huruf yang ada di negeri Italia. Undang-undang ini memberikan kontrol pendidikan dasar ke satu kota, dari pendidikan menengah ke regioni (negara), dan perguruan tinggi yang dikelola oleh Negara. Bahkan dengan Undang-Undang Casati yang telah diberlakukan dengan mewajibkan siswa untuk mendapatkan pendidikan, tetap saja masih ada anak yang tidak dikirim sekolah oleh orangtuanya terutama di daerah pedesaan bagian Selatan Italia. Seiring berjalannya waktu, undang-undang yang mengatur tentang pendidikan terus dikaji hingga akhirnya Italia memiliki suatu sistem yang digunakan oleh s