Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Secarik Tulisanku -_-"

Semua berawal dari sebuah pertemuan yang tak sengaja. Kita bertemu dengan sikap masih malu-malu duduk bareng, ngobrol bareng, dan bercanda bareng. Seiring waktu berjalan keakraban dan kenyamanan mulai terasa. Hari-hari pasti penuh dengan canda tawa dan gurauan ketika kita bersama dan membuat kita benar-benar merasa nyaman dan bahagia. Jika sedang bersama dan saking asyiknya kita sering lupa waktu. Dan seiring berjalannya waktu pula muncul banyak komentar dan rasa iri dari banyak orang yang melihat dan mengetahui kedekatan kita. Semua jadi berubah tak seperti semulai lagi. Dalam hati aku berkata  "it's not good" :(... Akankah masa-masa itu terulang lagi...??? Seandainya terulang, apakah semua itu akan jadi lebih baik...??? I don't know... Kini aku hanya bisa berharap semoga semuanya akan tetap baik seperti sedia kala. Selalu berpikir positif. Dan menyadari semua yang terjadi ada kalanya menyenangkan dan ada kalanya menyedihkan...   

Catatan Kaki

Catatan kaki adalah catatan di kaki halaman yang dipergunakan untuk memberikan penjelasan tambahan atau mencantumkan URL panjang. Jika di dalam catatan kaki ada referensi, referensinya dibuat dalam bentuk  running notes . Besar font catakan kaki adalah lebih kecil dari teks utama, yakni biasanya dengan besar font 10 dengan asumsi ukuran teks utama 12. ·   Penulisan Catatan kaki a.   Catatan kaki dipisahkan dari naskah halaman yang sama dengan jarak tiga spasi. b.   Antarcatatan kaki dipisahkan satu spasi. c.   Catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satu spasi. d.   Catatan kaki diketik sejajar margin e.   Catatan kaki jenis karangan ilmiah formal, diberi nomor urut mulai dari nomor satu untuk catatan kaki pertama pada awal bab berlanjut sampai dengan akhir bab. Pada setiap awal bab baru berikutnya catatan kaki dimulai dari nomor satu. Laporan atau karangan tanpa bab, catatan kaki ditulis pada akhir karangan. f.   Nomor urut angka arab dan tidak diberi tanda a

Analisis Jurnal Ilmiah “KEHIDUPAN BERAGAMA LANJUT USIA di SASANA TRESNA WERDHA BUDI MULIA JELAMBAR, JAKARTA”, Oleh Titik Suwariyati (Peneliti pada Puslitbang Kehidupan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama)

A.     Latar Belakang dan Tujuan Penelitian Jurnal yang dianalisis berjudul “Kehidupan Beragama Lanjut Usia di Sasana Tresna Werdha Budi Mulia Jelambar, Jakarta”, salah satu implikasi dari keberhasilan pembangunan kesehatan adalah meningkatnya usia harapan hidup. Jika pada tahun 1980 usia hidup masyarakat Indonesia adalah 52,2 tahun, maka pada tahun 1990 meningkat menjadi 59,8 tahun, pada tahun 2000 meningkat menjadi 64,5 tahun, dan pada tahun 2020 diperkirakan akan menjadi 71,1 tahun. Dengan meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia merupakan fenomena yang patut disyukuri karena pada umumnya bagi masyarakat Indonesia, orang tua dinilai mempunyai banyak pengalaman, bijak, dan arif serta selalu dimihon doanya oleh para anak, cucu, dan kerabatnya. Namun disisi lain, permasalahan yang dihadapi para lansia ini akan semakin kompleks seiring dengan menurunnya kemampuan fisik, social, maupun kesehatannya. Menyadari akan keberadaan lansia yang harus tetap terjamin kesejahteraa

Resensi Buku (Novel) "TUILET"

Novel Tuilet Judul Novel                 : TUILET Pengarang                   : Oben Cedric Penerbit                       : Gradien Mediatama Tahun Terbit                : 2009 Tempat Terbit              : Yogyakarta Tebal                           : 147 Halaman POKOK-POKOK ISI BUKU : Novel ini adalah novel yang bertema humor yang dikhususkan untuk membawa pembacanya tidak hanya membaca kisahnya saja namun, akan menemukan kisah-kisah lucu seputar tokoh yang ada didalam novel ini. Di dalam novel ini dikisahkan bahwa ada seorang anak SMA, yang tidak terlalu terkenal dikelasnya ia bernama Edi Wardiman, namun karena ia memiliki gaya yang dibilang culun maka dia sering disebut oleh kawan-kawannya sebagai Edward culun. Dia memiliki sahabat dekat bernama Joko, yang sama-sama juga disebut culun dan ada juga disini dikisahkan ada gadis bernama Bella yang ternyata adalah vampir yang jatuh cinta kepada si Edward karena melihat wajah Edward mirip dengan wajah pacarnya dulu. No

Review Artikel "MEDIA SEBAGAI PANGLIMA"

Biografi : artikel berjudul “ MEDIA SEBAGAI PANGLIMA ” karya Seno Gumira Ajidarma artikel ini dipostkan pada hari Selasa, 4 Juni 2013 di Kebun Jeruk. Tujuan penulis : menyelaraskan kegunaan dan fungsi dari media. Fakta unik : fakta unik yang terdapat dalam artikel ini adalah media digunakan untuk kepentingan dan keuntungan pribadi. Selain itu sekarang ini banyak media massa baik media cetak maupun elektronik bersifat tidak netral karena sebagian besar menampilkan berita-berita yang kurang membawa manfaat bagi kalangan pelajar maupun yang lainnya. Artikel ini mengangkat tema tentang fungsi dan kegunaan dari media. Sekarang ini banyak media massa, baik media cetak maupun elektronik yang tidak netral. Dan sekarang ini sebagian besar media banyak digunakan hanya untuk kepentingan pribadi, terutama bagi orang-orang yang bermateri lebih dan banyak uang. Selain itu media juga telah disalahgunakan dan disalahartikan oleh sebagian masyarakat. Karena media yang fungsi sebenarnya sebagai

Sebuah Pilihan

Ketika aku harus memilih antara iya dan tidak. Dan ketika aku harus menerima semuanya. Menerima apa yang sudah terjadi dan seakan-akan tampak seperti tak terjadi apa-apa. Dan dengan keadaan yang seperti ini aku harus benar-benar menahan semuanya. Oh Tuhaann. . . Kenapa aku masih harus merasakan hal seperti ini ??? :’(

Kebebasan Itu Perlu

Terkadang hidup itu tidak adil, karena disaat kita tidak mengharapkan suatu hal tertentu kita harus melakukan hal tersebut dengan atau tanpa paksaan. Setiap orang pasti ingin merasakan kebebasan dan hak untuk melakukan apa yang disukainya. Kebanyakan remaja-remaja sekarang ini sangat tidak menyukai dengan adanya suatu kondisi yang membuat mereka tidak nyaman dan harus memilih hal-hal yang menyebalkan. Sebab hal-hal itu biasanya hanya memberikan keuntungan bagi pihak-pihak tertentu dan itu semua belum pasti menguntungkan bagi diri sendiri. Sulitnya untuk merasakan kebebasan akan memunculkan hal-hal tertentu yang dianggap sebagai pelampiasan. Dengan melakukan hal-hal tertentu (pelampiasan) bisa sedikit mengurangi beban yang dianggap sangat menganggu pikiran dan batin seseorang. Faktor-faktor adanya kondisi tersebut disebabkan oleh desakan dari orang tua, suasana yang kurang mendukung, faktor teman, faktor lingkungan, dan masih banyak yang lainnya. Faktor utama hal tersebut adalah adan

Eksperience Is The Best Teacher :)

Eksperience atau pengalaman yang pernah saya alami salah satunya adalah pentingnya menghargai perasaan atau suatu hal yang dialami oleh seseorang yang patut kita ketahui dan kita mengerti. Dan semua itu berawal ketika saya merasakan sakit hati dengan adanya sebuah penghianatan dalam sebuah hubungan (pacaran). Semua itu terjadi saat hubungan kami mulai mengalami berbagai masalah yang dipicu dengan banyaknya orang yang tidak menyukai hubungan kami (pacaran) antara saya dan dia.  Awalnya hubungan kami berjalan dengan lancar dan saling menjaga kepercayaan satu sama lain. Kami selalu berkomitmen untuk terus menjaga hubungan ini agar tetap baik sampai kapanpun. Tetapi ketika saya akan menjalani ujian nasional (UN), disaat itulah saya berpikir untuk segera menyelesaikan semua masalah agar saat UN nanti tidak ada masalah-masalah yang membuat saya menjadi tidak fokus dengan UN. Saat akan pulang sekolah saya berencana untuk bertemu dengan dia, kebetulan sekali waktu itu pemikiran kami sama ya