Langsung ke konten utama

Kebebasan Itu Perlu

Terkadang hidup itu tidak adil, karena disaat kita tidak mengharapkan suatu hal tertentu kita harus melakukan hal tersebut dengan atau tanpa paksaan. Setiap orang pasti ingin merasakan kebebasan dan hak untuk melakukan apa yang disukainya. Kebanyakan remaja-remaja sekarang ini sangat tidak menyukai dengan adanya suatu kondisi yang membuat mereka tidak nyaman dan harus memilih hal-hal yang menyebalkan. Sebab hal-hal itu biasanya hanya memberikan keuntungan bagi pihak-pihak tertentu dan itu semua belum pasti menguntungkan bagi diri sendiri.
Sulitnya untuk merasakan kebebasan akan memunculkan hal-hal tertentu yang dianggap sebagai pelampiasan. Dengan melakukan hal-hal tertentu (pelampiasan) bisa sedikit mengurangi beban yang dianggap sangat menganggu pikiran dan batin seseorang. Faktor-faktor adanya kondisi tersebut disebabkan oleh desakan dari orang tua, suasana yang kurang mendukung, faktor teman, faktor lingkungan, dan masih banyak yang lainnya. Faktor utama hal tersebut adalah adanya desakan dari orang tua. Karena orang tua selalu berpikir bahwa hanya merekalah yang mempunyai peran penting bagi masa depan anak-anaknya, tanpa berunding dulu dengan anak-anaknya.
Orang tua ketika melihat anak-anaknya sudah mulai tumbuh dewasa, mereka sudah merancang masa depan anak-anaknya harus seperti apa. Tapi rancangan tersebut terkadang mendapat penolakan dari anak-anaknya karena kurang sesuai dengan bakat yang mereka miliki. Dan bagi anak-anak yang mungkin kurang bisa menolak atau membantah keinginan dari orang tua hanya bisa melaksanakan dan menganggap semua itu sebagai beban dalam hidup mereka.

Jadi, diharapkan bagi para orang tua sebelum merancang masa depan bagi anak-anaknya berundinglah terlebih dahulu dan memahami apa yang mereka inginkan. Karena pada dasarnya yang akan menjalani kehidupan masa depan adalah seseorang itu sendiri. Orang tua hanya berperan untuk mengarahkan kearah yang baik dan terus memberi motivasi bagi anak-anaknya, agar apa yang mereka inginkan akan terwujud sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Semua itu dilakukan untuk mengurangi tekanan-tekanan yang biasanya dialami oleh remaja-remaja sekarang ini. Khususnya tentang kebebasan dalam menentukan sesuatu. Tetapi kebebasan yang ditekankan adalah kebebasan dalam hal positif. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARAKTERISTIK INOVASI

BAB II KARAKTERISTIK INOVASI 2.1 Pengertian Karakteristik Inovasi Secara etimologis, istilah karakteristik merupakan susunan dua kata yang terdiri dari kata karakteristik dan tafsir. Istilah karakteristik diambil dari Bahasa Inggris yakni  characteristic , yang artinya mengandung sifat khas. Ia mengungkapkan sifat-sifat yang khas dari sesuatu. Secara garis besar karakteristik itu adalah suatu sifat yang khas, yang melekat pada seseorang atau suatu objek. Secara umum, Karakteristik Inovasi Pendidikan dapat diartikan berdasarkan kata Karakteristik dan Inovasi Pendidikan. Karakteristik adalah ciri khas atau bentuk-bentuk watak atau karakter yang dimiliki oleh setiap individu, corak tingkah laku, tanda khusus. Inovasi pendidikan ialah suatu ide, barang, metode yang di rasakan atau di amati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat) baik berupa hasil invensi atau discovery yang di gunakan untuk mencapai tujuan pendidikan untuk memecahkan masalah pendid

ANALISIS PEMBELAJARAN

Pengertian Analisis Pembelajaran Secara etimologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Analisis memiliki arti sebagai tindakan penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. Dalam makna lain analisa atau analisis dikatakan sebagai kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah kegiatan atau tindakan guna meneliti struktur kegiatan atau tindakan tersebut secara mendalam. Berdasarkan definisi tersebut dapat dikatakan sebagai suatu upaya merangkum sejumlah besar data  mentah yang berkaitan dengan pendidikan, untuk kemudian diolah menjadi informasi yang dapat dipelajari dan diterjemahkan dengan cara yang singkat dan penuh arti. Analisis pembelajaran adalah langkah awal yang perlu dilakukan sebelum melakukan pembelajaran. Langkah-langkah sistematis pembelajaran secara keseluruahan terdiri atas ; 1). Analisis kebutuhan pembelajaran, 2) Menentukan tujuan pembelajaran, 3). Memilih dan mengembangkan bahan ajar, 4). Memilih sumber belajar yang relvan, 5). Memili

Sistem Pendidikan di Italia

Italia menganut sistem pendidikan berupa sekolah publik yang cakupannya sangatlah luas dimana sistem pendidikan di negara ini sudah berlangsung sejak 1859, ketika Legge Casati (Casati UU) mengamanatkan pendidikan sebagai tanggung jawab bersama (Penyatuan Italia, terjadi di tahun 1861). Undang-undang yang dibuat Casati merupakan undang-undang yang mewajibkan pendidikan dasar dengan tujuan untuk mengurangi buta huruf yang ada di negeri Italia. Undang-undang ini memberikan kontrol pendidikan dasar ke satu kota, dari pendidikan menengah ke regioni (negara), dan perguruan tinggi yang dikelola oleh Negara. Bahkan dengan Undang-Undang Casati yang telah diberlakukan dengan mewajibkan siswa untuk mendapatkan pendidikan, tetap saja masih ada anak yang tidak dikirim sekolah oleh orangtuanya terutama di daerah pedesaan bagian Selatan Italia. Seiring berjalannya waktu, undang-undang yang mengatur tentang pendidikan terus dikaji hingga akhirnya Italia memiliki suatu sistem yang digunakan oleh s